Legislator Minta Pemerintah Tegas Tetapkan Aturan Tata Niaga Impor Susu

21-11-2024 / KOMISI IV
Anggota Komisi IV DPR RI, Adrianus Asia Sidot, saat mengikuti pertemuan Kunjungan Spesifik Komisi IV ke Pasuruan. Foto: Wilga/vel

PARLEMENTARIA, Pasuruan - Anggota Komisi IV DPR RI, Adrianus Asia Sidot, menyoroti aksi mandi susu dan demo yang dilakukan oleh para peternak sapi perah pekan lalu. Menurut Adrianus, dalam menyikapi hal ini, pemerintah harus terlebih dahulu tegas dalam menetapkan aturan tata niaga impor susu.

 

"Pemerintah dalam hal ini harus tegas menetapkan aturan tata niaga impor susu, sehingga susu dari peternak sapi perah dalam negeri dapat terserap dengan optimal, dengan mengutamakan serapan susu dalam negeri," kata Adrianus pada Parlementaria, di sela Kunjungan Spesifik Komisi IV ke Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (21/11/2024).

 

Politisi Fraksi Partai Golkar ini menegaskan bahwa industri pengolahan susu di Indonesia, yang menjadi mitra peternak susu sapi perah, harus mengutamakan penggunaan susu dalam negeri.

 

"Kalau persoalannya adalah kualitas, itu bisa diintervensi. Pertama, dari sisi peternaknya, mungkin kesadaran peternak untuk memproduksi susu berkualitas harus terus-menerus ditingkatkan dan dibina, sehingga mereka dapat dengan sadar menghasilkan produk yang lebih baik," ujarnya.

 

Selain itu, lanjut Adrianus, syarat-syarat untuk meningkatkan kualitas susu juga perlu diperhatikan. Misalnya, asupan pakan yang bergizi bagi sapi perah, di mana pemerintah juga harus terlibat dalam penyediaannya.

 

"Peran pemerintah harus ada dalam hal ini, baik melalui aparat di tingkat pusat, seperti Kementerian Pertanian, hingga ke daerah, dinas peternakan di kabupaten-kabupaten, sampai kepada peternak, bahkan kooperasi-kooperasi. Ini harus dilakukan dalam satu gerakan yang terintegrasi," tambahnya.

 

Hal ini dilakukan, kata legislator Dapil Kalimantan Barat II ini, untuk meningkatkan kualitas susu yang seimbang dengan produksi dan serapannya, baik oleh industri maupun masyarakat. "Demonstrasi dalam bentuk perlawanan dari para peternak susu ini tidak boleh terulang lagi, tidak boleh terjadi lagi," pungkasnya. (we/aha)

BERITA TERKAIT
Komisi IV: Harusnya Menhut Bersikap Tegas Kawasan Hutan Lindung Jadi PSN di PIK 2
08-01-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Pembangunan kawasan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pariwisata Tropical Coastland diPantai Indah Kapuk(PIK) 2 menjadi polemik, khususnya ketika...
Ancaman Deforestasi, Firman Sayangkan Buka Lahan 20 Juta Hektare Hutan untuk Sumber Pangan
08-01-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Firman Soebagyo merasa prihatin atas terancamnya luasan serta kelestarian hutan Indonesia. Keprihatinan...
Cegah Korupsi, Arif Rahman: SOP dan Tata Kelola Program MBG Harus Transparan
08-01-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Arif Rahman mendukung penuh program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden...
Slamet Ingatkan Program Buka Lahan Hutan 20 Juta Ha Agar Dirancang Matang
08-01-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta – Rencana pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk membuka lahan hutan seluas 12 hingga 20...